Dunia Maya

Dunia Maya (Internet) Candu yang Memabukkan

---

pic.google image

Semalam seorang teman menghubungiku. Ia menyatakan beberapa bulan terkahir ini merasakan hidupnya berubah. Ia begitu asyik berselancar di dunia maya. Ia menuturkan kalau sahabatnya di dunia maya setiap saat terus bertambah jumlahnya. Bahkan ia merasa sangat dekat dengan mereka, ikatan emosional yang kuat terjalin antara dirinya dan sahabat-sahabat di dunia maya. Meskipun secara fisik tidak bertemu tetapi jarak yang bahkan ribuan mil itu menyatukan mereka dalam tali pesahabatan yang membuatnya tenang.

Dia juga mengatakan banyak sekali keuntungannya selama ia berada di dunia maya. Mendapatkan ilmu dan informasi terbaru dengan sangat cepat. Hingga ia betah menghabiskan waktu berjam-jam di depan internet. Lalu ia mengungkapkan terjadi perubahan yang serius dalam hidupnya. Internet menjadi sebuah candu yang memabukkan untukknya. Sehari saja tidak bisa tersambung dengan dunia maya ia kelabakan, stress, dan terus mengingat teman-temannya di dunia maya.Seperti ada yang hilang dari kehidupannya.

Tiba-tiba semalam pengakuan jujurnya sangat menyentakku. Dia mengatakan interaksi sosialnya di dunia nyata berkurang drastis, bahkan nyaris tak ada lagi. Dia lupa menghubungi keluarganya karena hape selalu digunakan untuk online. Dia lupa menyambangi tetangga kanan-kiri yang biasanya sangat peduli dengan kehidupannya karena dia hanya duduk di depan laptop dan komputer. Dia merasa dirinya kehilangan banyak teman dan sahabat di dunia nyata. Karena komunikasinya dengan mereka hampir tak ada lagi. Dia merasa sangat bangga telah memiliki teman di dunia maya dan orang-orang di kehidupan nyatanya tidak terlalu penting lagi.

Lebih parah lagi, kondisi kesehatannya menurun. Biasanya ia yang selalu punya jam tidur teratur sekarang hampir tiap malam bergadang bercengkerama dengan sahabatnya di dunia maya. Dia juga sangat lalai dengan waktu makannya. Dan yang lebih membuat miris adalah ibadahnya berantakan.

Cerita sahabatku itu, cukup masuk akal buatku. Karena internet seperti menarik kita terus berada di hadapannya. Untuk beranjak sesaat saja rasanya enggan jika sudah memulai aktivitas di dunia maya. Bagi anda yang kehidupan atau pekerjaan anda yang bersentuhan dengan intenet tentu tidak mengapa. Karena berselancar ke sana kemari akan menjadi selingan saat jenuh.

Tetapi bagaimana dengan anda yang sebenarnya kehidupan nyata anda tidak bersentuhan langsung dengan intenet? Kalau pekerjaan anda tidak di depan internet. Hati-hati saja, jangan sampai kenyamanan anda berada di depan internet membuat anda lupa segala-galanya. Bahkan lupa istri, suami, anak-anak dan keluarga terdekat. Mereka terabaikan, dan tidak terurus lagi.

Semoga kita bisa lebih pintar lagi membagi waktu di dunia maya. Tetap prioritaskan kehidupan nyata sebelum mulai duduk di depan computer. Dan harus berani memaksa diri untuk beranjak dengan segera, sebelum terlewatkan banyak peristiwa di dunia nyata.

Semoga kita tidak menjadi lalai selama berada di dunia maya.